Senin, 29 Juli 2013 - 0 komentar

Mulai malam ini . . . .



Kadang, aku merasa ingin tahu seperti apa rasanya menjadi dia. Rindunya, sakitnya, cintanya. Yang rela menunggumu berlama-lama, yang begitu kamu menelepon untuk datang, dia akan segera datang. Lalu juga merasakan bagaimana berdebarnya dan betapa excitednya dia setiap kali kamu memanggilnya untuk bertemu. Ya, bagaimana rasanya?

Atau, aku bisa juga ingin tahu seperti apa rasanya menjadi dia, yang ketika sedang suntuk-suntuknya, lalu ada pesan masuk darimu, dan tiba-tiba saja kata suntuk langsung hilang dari kamus hidupnya. Kamu, adalah kekuatan dan semangat dia. Tidak perlu melihat Golden Waysnya Mario Teguh, Cukup satu kalimat sederhana darimu di layar hape-nya.

Atau, mungkin juga ingin tahu seperti apa rasanya menjadi dia, yang ketika kamu berulang tahun, dia sibuk membuatkan puisi dan mencari kado ke sana kemari. Menikmati setiap momen yang dipikirkan dan kebingungannya, apakah kado ini akan kamu suka, atau yang itu? Atau yang di toko sebelumnya tadi? Atau…? Ya, seperti itu. Bingung tapi mungkin bahagia.


tapi sekarang aku sadar, aku tidak akan pernah menjadi dia......

dan mulai malam ini aku akan mencoba melupakan semuanya. melupakan semua rasa yang berkecamuk di dalam sini (nunjuk dada). mungkin seharusnya aku tetap menjadi aku dan tak akan pernah menjadi dia. kalaupun aku berusaha keras aku pasti akan tersingkir oleh orang-orang yang lebih dulu membahagiakanmu ahh sudahlahh



kalau saja kamu malam ini membaca tulisan ini....

hanya satu yang ingin ku katakan jagalah dia tetap bersamamu, dia lelakimu yang telah lama bersamam. jangan sia-siakan dia yang mencintaimu untuk seseorang yang kamu cintai.......

0 komentar:

Posting Komentar