Senin, 29 Juli 2013 - 0 komentar

kalau kamu ? . . .



Pernah suatu ketika, aku sebegitu khawatirnya sampai tidak bisa melakukan apa-apa. Hanya memandangi handphone, menunggu kabarmu sambil terus bertanya-tanya. Itu terjadi ketika untuk pertama kalinya kamu pergi dengannya.

Lalu aku tidak tahan lagi dengan kepenasaranku. Aku meneleponmu dan bertanya, "Apa kamu baik-baik saja?"

Kamu setengah berbisik menahan bahagia, "Iya. Tentu saja aku baik-baik saja. Dia lelaki luar biasa. Kamu harus mengenalnya. Aku rasa aku jatuh cinta."


Aku bisa membayangkan senyum dan rona merahmu ketika mengatakan itu. Pasti cantik sekali. Karena kamu selalu terlihat cantik ketika berbahagia.


Lalu aku menutup telepon, mengambil nafas panjang, melirik ke dada kiriku dan mengelusnya. Berbisik pelan di sana, "Kalau kamu? Apa kamu baik-baik saja?"

Yang menerima bisikanku, diam saja. Tapi aku merasa terjadi badai besar di sana. Sepertinya. Karena tiba-tiba saja aku merasa air hujannya tidak tertampung di sana sehingga sebentar lagi meluber, menetes keluar mata.


0 komentar:

Posting Komentar